Guru SMA Unggulan Al-Mizan Ikuti Pelatihan Pembinaan Ideologi Pancasila

Majalengka, SMA Unggulan Al-Mizan

Guru bisa didorong sebagai duta penggerak Pancasila. Hal itu dikatakan Babby Siti Salamah kepada peserta pelatihan pembinaan ideologi Pancasila di lingkungan pendidkan menengah, Selasa (23/3).

“Guru merupakan ujung tombak dalam kegiatan maupun proses pendidikan, maka Guru diharapkan berperan aktif untuk melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dengan baik terutama pada generasi penerus bangsa yang bercermin pada ideologi Pancasila,” katanya.

Lanjut Siti yang biasa disapa, saat ini peran BPIP memandang pentingnya pemahaman ilmu Pancasila bagi setiap guru. Karena guru yang berinteraksi langsung dengan peserta didik. 

“Oleh karena setiap proses pembelajaran apapun harus di kaitkan dengan pengamalan ideologi Pancasila, agar tidak hilang kesadaran terhadap kebutuah nilai-nilai panacasila. Dewasa ini, nilai-nilai Pancasila sudah memudar misalnya dari hal yang paling sederhana yaitu salam, tolong dan terimakasih, makin maraknya radikalisme, intoleransi serta terorisme,” ungkap Deputi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Kondisi kehilangan kesadaran terhadap nilai-nilai Pancasila makin terasa miris, bahkan tidak sedikit orang yang tidak hapal pancasila. Maka dari itu kita sebgai guru mempunyai tanggung jawab untuk mengaiktan Pancasila dalam segla aspek sehingga menimbulkan rasa nasionalisme dan patriotisme pada peserta didik.

“Guru juga perlu mengembangkan dan meningkatkan kompetensi, khususnya terhadap ideologi Pancasila yang mencakup aspek nilai, pengetahuan, dan keterampilan serta impelementasinya dalam kehidupan sehari-hari,” tegas Siti.

Sementara itu, menurut Ken setiawan, guru adalah salah satu pilar penting dalam Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) karena profesi ini merupakan aparatur yang paling bersentuhan langsung dengan anak didik. 

“Apalagi di tengah beragam persoalan pendidikan kita seperti kecenderungan radikalisme,” ujarnya. “Saya harapkan di akhir acara para guru yang berpartisipasi dalam kegiatan ini bisa meningkatkan kompetensi, keahlian, ketrampilan dalam PIP,” katanya.

Salah seorang peserta, Diana Agustiani dari SMA Unggulan AL Mizan Kab Majalengka, mengapresiasi kegiatan yang digelar BPIP ini mengatakan pendidikan dan pelatihan tentang ideologi pancasila sangat bermanfaat bagi tenaga pendidik untuk disampaikan kepada siswa dan siswinya. Ia berharap, dengan mendapat pelatihan tersebut para guru di lingkungan menengah mendorong para peserta didiknya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya sangat mengapresiasi diklat ini, karena sangat penting bagi saya sebagai tenaga pendidik dan akan menerapkan pembelajaran di lingkungan sekolah,” Ujar Guru PKN SMA unggulan Al Mizan ini.

Kegiatan pelatihan dan pembinaan ideologi Pancasila yang digelar BPIP ini berlangsung selama 4 hari. Gelaran ini selain dihadiri langsung oleh Kepala BPIP, juga dihadiri Wakil Kepala BPIP, Prof Haryono, Deputi Bidang Pengkajian dan Materi BPIP Prof. Dr. FX Adji Samekto, Ketua Umum Indonesian Conference on Relegion and Peace (ICRP) Prof. Dr. Hj. Siti Musdah Mulia. Peserta yang hadir 140 guru dari berbagai daerah.

Berikutnya hadir pula Direktur Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan BPIP Marsudi Sarwono, Widyaiswara Madya Lembaga Administrasi Negara RI Dr. Ajriani Munthe Salak, dan Kepala Bidang Perencanaan Diklat Kementerian Pertahanan RI Kol. Sus. Dendi Tuwidanterse.

Kontributor: Tata Irawan