Umat Islam Diimbau Menghidupkan Amalan Utama di Bulan Mulia Ini
Di berbagai daerah, suasana keagamaan terasa lebih hidup seiring masuknya bulan Islam yang memiliki kedudukan mulia dalam kalender Hijriyah. Para ulama dan tokoh agama mengajak umat untuk menjadikan momentum ini sebagai kesempatan memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT.
Bulan Islam yang tengah berjalan ini dikenal sebagai salah satu bulan yang dimuliakan, karena di dalamnya terdapat banyak keutamaan yang dapat menjadi sarana untuk meraih pahala berlipat ganda. Sejumlah amalan dianjurkan untuk diperbanyak, terutama yang berkaitan dengan peningkatan takwa dan hubungan sosial antarsesama.
Para ustaz menekankan bahwa amalan seperti memperbanyak zikir, dzikir pagi–petang, bersedekah, serta memperbanyak istighfar merupakan ibadah yang mudah dilakukan namun berdampak besar bagi kebersihan hati. Selain itu, membaca Al-Qur’an, menghadiri majelis ilmu, serta menjaga shalat berjamaah juga termasuk amalan yang sangat dianjurkan di bulan ini.
Tidak hanya ibadah individual, umat Islam juga diingatkan untuk memperkuat tali silaturahmi dan saling membantu, terutama bagi mereka yang membutuhkan. “Keutamaan amalan sosial di bulan-bulan mulia sangat besar, karena Islam tidak hanya mengajarkan hubungan manusia kepada Allah, tetapi juga hubungan antarsesama,” ujar seorang tokoh masyarakat setempat.
Masyarakat juga diajak untuk memanfaatkan waktu-waktu mustajab untuk berdoa, terutama menjelang maghrib, sepertiga malam terakhir, dan setelah shalat fardhu. Momentum ini dianggap tepat untuk memperbaiki niat, memperbarui tekad, dan memohon agar diberi kemudahan menjalani kehidupan.
Dengan banyaknya keutamaan yang ada, para ulama berharap agar umat Islam menjadikan bulan ini sebagai titik awal untuk memperbaiki rutinitas ibadah dan terus menjaga semangat tersebut di bulan-bulan berikutnya. “Jangan sampai semangat beribadah hanya terjadi sesaat. Jadikan bulan ini sebagai pijakan menuju pribadi yang lebih baik,” pesan mereka.











