
Bapelitbangda Akui Kontribusi Nyata PKBM terhadap IPM Kab. Majalengka
Hal tersebut disampaikan dalam acara Ekspose Hasil Survei & Identifikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat di Garden Hotel Majalengka, Rabu (02/12/20).
"Merujuk hasil survei yang dilakukan Pusat Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Universitas Majalengka selama 40 hari kerja terhadap 35 PKBM di Majalengka menunjukan bahwa PKBM berkontribusi besar terhadap ungkitan (kenaikan) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bidang pendidikan di kab. Majalengka," paparnya.
"Tahun 2013 rata-rata lama sekolah (HLS) berada di posisi 12,21 dari target majalengka 13,17 pada tahun 2023. Sedangkan, HRS tahun 2019 berada di 7,09 dari target tahun 2020 di 7,11," lanjutnya.
Selain itu, menurutnya, "Hasil survei menunjukkan sampai dengan tahun 2020 sebesar 40% PKBM sudah melebihi target IPM . Sisanya 60% - 70% bisa dicapai tahun 2021."
Kegiatan yang diikuti oleh 35 PKBM yang aktif juga dihadiri oleh Kasi Dikmas-PAUD dan P3M UNMA.
Hasil survei juga mengungkap masalah yang dihadapi oleh PKBM yaitu: 1) kurangnya tenaga promosi dalam rekrutmen peserta didik; 2) tidak adanya BOP dari pemerintah baik dari provinsi maupun Kab. Majalengka; 3) tiap PKBM belum ada peta wilayah cakupan; 4) ruang belajar yang tidak mencukupi; 5) Sapras yang tidak memadai; 6) tutor dan TU yang tidak atau belum kompeten.
Dari masalah tersebut maka rekomendasi kepada pemerintah Kab. Majalengka adalah sebagai berikut: 1) memperhatikan PKBM. Jangan dilihat sebelah mata; 2) Pemkab Majalengka agar membuat kebijakan yang memihak dan membantu PKBM agar semua aparat kecamatan dan desa serta stakeholder bersatu padu mendata warga masyarakat majalengka usia 7-12th, 13-16th, dan 17-19th (yang putus sekolah atau tidak sekolah) untuk melanjutkan di PKBM.
H. M. Zaenal Muhyidin, selaku Ketua PKBM Bina Mandiri Al-Mizan menyampaikan, "PKBM BINA MANDIRI AL-MIZAN berdiri sejak tahun 2008 (12 tahun yang lalu) sampai saat ini sudah meluluskan kurang lebih 1000 orang lulusan yang tersebar di Kab. Majalengka dengan profesi yang beragam. Ada yang jadi Kepala Desa, Babinsa, mahasiswa, Satpam, TNI, Polri, Guru, dan Pengusaha."
Kontributor: Mas Atep