BERITA

DAMPAK INOVASI HARUS BERARTI

Oleh: Wayan Supadno

Indeks inovasi global  Indonesia dinilai masih sangat rendah dibanding negara-negara lainnya. Hanya pada posisi 1/3 terendah di Asia. Di Asean hanya di atas Kamboja, Laos dan Myanmar. Kondisi ini pasti sangat berpengaruh besar terhadap daya saing kita.

Saya tidak fokus pada sebabnya. Sekalipun mencari solusi terbaik harus ketemu dulu sebabnya, jika tidak ingin solusinya hanya menghilangkan simptomatis (gejala) nya saja. Paling pas lagi jika jadi bahan mawas diri.

Saya yang hanya Pak Tani. Begitu bahagianya saat dapat berita produk formula pupuk hayati (Bio Extrim) dan hormoal (Hormax) memberi manfaat nyata. Imbalan laba yang saya terima terasa berkah adanya. Karena manfaatnya nyata.

Beberapa agen/ditributor telah banyak berperan. Lebih dari 10 tahun kami kerja sama. Bahkan beberapa di antaranya kami belum saling kenal. Belum pernah jumpa sekalipun total transaksinya sudah puluhan milyar. Modalnya saling percaya. 

Saya menjaga mutu dan pelayanan. Mereka menjaga pembayaran agar konsisten. Ini hal yang selalu kami jaga agar tetap terpelihara supaya bisa melayani petani seoptimal mungkin. Kata kunci petani adalah urat nadi cashflow kami.

Inovasi ini mengingatkan tahun 2009. Saat itu pupuk sulit didapat. Lalu saya membuat riset dengan dana pribadi. Berawal dari botol-botol kecil bekas air mineral aqua. Lalu ditingkatkan jadi skala drum 200 liter. Diaduk dengan pipa paralon. 

Berubah dengan bor listrik ujungnya direkayasa ada baling-balingnya. Akhirnya membesar lalu reaktornya memakai tangki 20.000 liter beberapa unit. Pengadukan memakai blower menyerupai baling-baling kapal. Hingga sekarang lancar. 

Kata kunci baik tidaknya sebuah produk ada pada hakimnya yaitu penggunanya tiada lain petani dan peternak. Pasarnya. Bisa dikatakan inovasi jika invensinya sudah berhasil terkomersialisasikan artinya bermanfaat nyata untuk masyarakat.

Inovasi bukan yang makin melambung tinggi saat dipuji. Apalagi hingga lupa dengan bumi. Inovasi harus yang terbeli oleh pasar dan membumi.