
SMA ISLAM UNGGULAN AL-MIZAN JATIWANGI LOLOS SELEKSI TAHAP 2 SEKOLAH PENGGERAK KEMDIKBUDRISTEK RI
Melalui surat edaran Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Republik Indonesia Nomor: 0352/B3/GT.03.15/2021
Tanggal 8 Desember 2021 tentang Pemberitahuan
Hasil Seleksi Tahap Ke-2 Kepala Sekolah Calon Pelaksana Program Sekolah
Penggerak Angkatan II, SMA Islam Unggulan Al-Mizan menempati urutan ke 781 dari
8.888 sekolah yang lolos seleksi tahap 2 se Indonesia dari mulai PAUD, SD, SMP
dan SMA.
Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa hasil
Seleksi Tahap ke-2 (Simulasi Mengajar dan
Wawancara) Program Sekolah Penggerak Angkatan II berjumlah 8.888 Kepala Sekolah Calon Pelaksana Program Sekolah Penggerak yang terdiri dari 8.128 Kepala Sekolah dari jalur regular (Angkatan II) dan 760 Kepala Sekolah Akselerasi (Angkatan I). Selanjutnya sekolah yang lolos seleksi tersebut akan diverifikasi, validasi, dan ditindaklanjuti.
HM. Zaenal Muhyidin, S.Ag,
sebagai Kepala Sekolah SMA Islam Unggulan Al-Mizan sekaligus sebagai peserta
yang lolos tahap 2 merasa bahagia dan bersyukur kepada Allah swt.
“Saya merasa bahagia dan
bersyukur kepada Allah swt. juga terima kasih kepada Tim dan keluarga besar SMA
Islam Unggulan Al-Mizan,” katanya.
Lebih lanjut, kata kang Haji Zaenal,
“sebelum mengikuti program ini, saya sebagai kepala sekolah menyampaikan
terlebih dahulu kepada Tim Work untuk Peningkatn Mutu SMA Islam Unggulan
Al-Mizan yang sudah terbentuk sejak tahun 2019. Kemudian Tim mendiskusikanya
dari berbagai aspek; peluang-tantangan, kelemahan-ancaman dan sebagainya. Dan alhamdulillah,
akhirnya Tim memutuskan untuk mengikuti program ini”, jelasnya.
“Dari sekian ribu sekolah yang
ada di kabupaten Majalengka mulai dari PAUD, SMP dan SMA hanya 90 sekolah yang
lolos di tahap 2 ini baik negeri maupu swasta. Khusus untuk SMA di Kabupaten
Majalengka hanya ada 21 SMA. Sebanyak 15 Negeri dan 6 Swasta. Dan yang lolos
hanya 2 SMA yaitu SMA Islam Unggulan Al-Mizan dan SMA Santri Asromo. Keduanya sekolah
Swasta dan berada dilingkungan Pondok Pesantren”, katanya.
Selama enam bulan peserta sekolah
penggerak akan mengikuti pendidikan dan sebulan sekali lokakarya bersama
pendamping.
Terakhir, kang Haji Zaenal, “mohon doa kepada semua pihak khussunya
keluarga besar SMA Islamm Unggulan Al-Mizan agar diberi kesehatan, kelncaran dan
tentunya berhasil menjadi sekolah penggerak yang bermanfaat untyk sekolah
lainya,” pungkasnya.