
SMA Unggulan Al-Mizan Gelar PSAJ 2025 Evaluasi Akhir Menuju Kelulusan
SMA Unggulan Al-Mizan kembali menggelar Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) bagi siswa kelas XII pada 10-15 Maret 2025. Ujian ini menjadi momen penting dalam perjalanan akademik siswa, bertujuan untuk mengukur capaian kompetensi yang telah ditempuh selama tiga tahun terakhir serta menjadi salah satu indikator kelulusan.
Dengan sistem pembelajaran yang berorientasi pada mutu dan kualitas, SMA Unggulan Al-Mizan terus berupaya menghadirkan mekanisme evaluasi yang lebih objektif dan efektif. PSAJ tahun ini diadakan dengan menggunakan sistem Computer-Based Test (CBT) berbasis komputer dan Android, memastikan pelaksanaan ujian yang lebih modern, efisien, serta transparan.
Untuk memastikan kelancaran ujian, sekolah telah menyiapkan tiga ruang ujian utama, yaitu: Lab Komputer (Ruang Satu) – Diperuntukkan bagi siswa yang menggunakan perangkat komputer. Kelas XI (Ruang Dua) – Digunakan sebagai ruang ujian cadangan dengan perangkat Android. Lab Bahasa (Ruang Tiga) – Menyediakan fasilitas tambahan bagi peserta ujian yang membutuhkan suasana lebih kondusif.
Setiap siswa mengerjakan soal secara mandiri menggunakan perangkat yang telah disiapkan sekolah atau milik pribadi yang telah disetujui. Dengan sistem CBT ini, proses ujian dapat berjalan lebih cepat, akurat, dan minim risiko kesalahan administratif seperti kehilangan lembar jawaban atau kesalahan penulisan.
Selain itu, pengawasan ketat dilakukan di setiap ruang ujian oleh tim pengawas yang telah ditunjuk. Mereka bertugas memastikan ketertiban, mengawasi jalannya ujian, serta mengatasi kendala teknis yang mungkin terjadi. Dengan demikian, siswa dapat mengerjakan ujian dengan lebih nyaman dan fokus.
Kepala SMA Unggulan Al-Mizan, KH. M. Zaenal Muhyidin, S.Ag., MM., menegaskan bahwa PSAJ bukan sekadar ujian akademik, tetapi juga merupakan tolok ukur kesiapan siswa dalam menghadapi tantangan masa depan, baik dalam dunia akademik maupun dunia kerja. "PSAJ ini menjadi bagian dari perjalanan akademik yang harus dijalani siswa sebelum melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kami berharap ujian ini menjadi refleksi bagi mereka dalam menyiapkan diri menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan. Dengan persiapan yang baik dan semangat belajar yang tinggi, kami optimis bahwa mereka dapat meraih hasil terbaik," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Kurikulum, Ibu Enur Nuraeni Rimayah, M.Pd., menambahkan bahwa persiapan PSAJ tahun ini telah dirancang dengan sistematis, agar siswa dapat mengikuti ujian dalam kondisi yang optimal."Kami memastikan bahwa seluruh aspek teknis maupun akademik telah dipersiapkan dengan baik. Mulai dari perangkat ujian, sistem pengawasan, hingga kenyamanan ruang ujian. Harapannya, siswa bisa fokus mengerjakan soal dengan tenang dan memperoleh hasil sesuai harapan," tuturnya.
Agar lebih siap menghadapi PSAJ, siswa kelas XII telah menjalani berbagai persiapan akademik yang intensif. Sejak awal semester genap, mereka telah mengikuti program pembelajaran tambahan, pembahasan soal ujian tahun sebelumnya, serta tryout berbasis CBT yang dirancang menyerupai ujian sebenarnya.
Menurut Pak Udin, Sebagai guru dan Operator, sistem ujian berbasis CBT ini sangat membantu dalam meningkatkan keterampilan digital siswa serta melatih mereka menghadapi ujian berbasis teknologi. "Kami ingin siswa terbiasa dengan sistem ujian digital, karena di perguruan tinggi nanti mereka juga akan menghadapi ujian berbasis komputer. Ini bukan hanya soal akademik, tetapi juga bagian dari pengembangan keterampilan teknologi mereka," jelasnya.
Salah satu peserta ujian, Ahmad Rizki (XII IPA 1), mengungkapkan bahwa sistem CBT memberikan pengalaman ujian yang lebih praktis dan nyaman."Saya merasa lebih fokus saat mengerjakan soal di komputer. Tidak ada kekhawatiran kehilangan lembar jawaban atau kesalahan teknis seperti pada ujian berbasis kertas. Semoga hasilnya juga maksimal," katanya.
Selain itu, dukungan penuh juga datang dari para guru dan orang tua. Para guru tidak hanya memberikan bimbingan akademik, tetapi juga motivasi agar siswa lebih percaya diri dalam menghadapi ujian. Sementara itu, orang tua turut berperan dengan menjaga kesehatan, memastikan pola makan seimbang, serta mendukung secara mental agar anak-anak mereka tetap semangat selama ujian berlangsung.
Setelah menyelesaikan PSAJ, siswa kelas XII akan memasuki tahap berikutnya, yaitu persiapan kelulusan dan seleksi perguruan tinggi atau dunia kerja. Sekolah telah menyiapkan berbagai program pendampingan untuk membantu mereka memilih jalur terbaik setelah lulus. "Kami ingin lulusan SMA Unggulan Al-Mizan tidak hanya memiliki nilai akademik yang baik, tetapi juga siap bersaing di dunia luar. Oleh karena itu, kami terus mendukung mereka dalam memilih jalur pendidikan atau karier yang sesuai dengan potensi masing-masing," ujar Pak Novel, guru PPKn.
Dengan semangat, persiapan yang matang, serta dukungan dari semua pihak, diharapkan seluruh peserta PSAJ dapat meraih hasil terbaik dan menjadi lulusan yang berkompeten, berprestasi, serta siap bersaing dalam dunia akademik maupun profesional.
📌 SMA Unggulan Al-Mizan – Berprestasi dan Berakhlak Mulia!