SMA Unggulan Al-Mizan Majalengka Cetak Talenta Digital: Terapkan Model Pelatihan Berstandar Global

SMA Unggulan Al-Mizan Majalengka kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi unggul di era digital. Melalui kolaborasi dengan LPD BLKK Pemuda Muhammadiyah Sumedang, sekolah ini sukses menuntaskan Program Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) dengan menerapkan model pembelajaran IN-OJT-IN2 yang diakui berstandar nasional. Penutupan program berlangsung pada Rabu, 1 Oktober 2025, menjadi penanda penting bagi Al-Mizan sebagai sekolah pelopor integrasi pendidikan formal dan vokasi digital di wilayah Jawa Barat. Jumat, (2/10/25).

Program yang berlangsung selama tiga bulan ini dirancang untuk menyiapkan siswa tidak hanya cakap teori, tetapi juga siap praktik dan tersertifikasi.
Model IN-OJT-IN2 terdiri dari:

1. IN (In Class): Penguatan dasar-dasar koding dan AI berbasis kurikulum global.

2. OJT (On the Job Training): Magang atau proyek industri nyata yang mengasah kemampuan adaptif dan profesional.

3. IN2 (In Class 2): Pendalaman, evaluasi, dan finalisasi proyek akhir sebagai portofolio kompetensi.

Melalui pola ini, peserta didik Al-Mizan dibimbing hingga mampu menciptakan solusi digital nyata dan memiliki kesiapan karier global di bidang teknologi.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa SMA Unggulan Al-Mizan tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga visioner dalam membangun ekosistem pendidikan digital.
Menurut Indra Suhendra, S.T., Guru Informatika Al-Mizan sekaligus fasilitator pelatihan, sinergi antara kurikulum sekolah dan pelatihan vokasi digital adalah kunci:

“Siswa tidak cukup hanya tahu teori. Dunia kerja butuh kemampuan nyata. Model IN-OJT-IN2 membuat mereka terjun langsung ke tantangan industri digital, lalu memperbaiki diri lewat refleksi dan sertifikasi akhir,” ujarnya.

Kolaborasi ini juga menjadi contoh bagaimana lembaga pendidikan umum dapat bekerja sama dengan pusat pelatihan kejuruan untuk menghasilkan SDM yang kompeten, adaptif, dan berdaya saing global.

Kepala Sekolah SMA Unggulan Al-Mizan menyampaikan bahwa penerapan pelatihan digital ini merupakan bagian dari visi sekolah untuk membangun generasi siap masa depan, selaras dengan arah transformasi pendidikan nasional.

“Kami ingin lulusan Al-Mizan tidak hanya unggul dalam karakter dan akademik, tetapi juga menguasai teknologi dan siap bersaing di dunia global,” ungkapnya.

Ke depan, sekolah berencana memperluas integrasi pelatihan serupa ke bidang lain seperti robotika, data science, dan Internet of Things (IoT).

Dengan pencapaian ini, SMA Unggulan Al-Mizan Majalengka semakin menegaskan posisinya sebagai sekolah rujukan transformasi pendidikan digital, sekaligus inspirasi bagi lembaga lain untuk mengadopsi model IN-OJT-IN2 dalam pengembangan talenta masa depan.