
SMA Unggulan Al-Mizan Ikuti Bimtek Guru Pendamping Khusus
Bandung, SMA Ungulan Al-Mizan
Undang-Undang Dasar menjamin hak pendidikan bagi seluruh rakyat, tak terkecuali anak kebutuhan khusus (ABK). Oleh karena itu, diperlukan pemahaman bagi para guru agar bisa menerima keadaan anak, terlebih pada anak kebutuhan khusus. Hal ini menjadi tugas guru pendamping khusus (GPK).
Sekolah Menengah Atas Unggulan Al-Mizan akan mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) pemenuhan Guru Pembimbing Khusus (GPK) tahap penguasaan keterampilan tahap tatap muka atau (luring). Informasi tersebut didapat melalui surat keputusan yang dikeluarkan oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Direktoral Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kegiatan berupa bimtek penguasaan keterampilan tatap muka (luring) ini berlangsung selama 4 hari, Selasa-Jumat (23-26/2/2021). Guru SMA Unggulan Al-Mizan yang berkesempatan mengikuti bimtek ini adalah Udin Rosidin dan Tata Irawan.
Kepala sekolah SMA Unggulan Al Mizan, H. M. Zaenal Muhyidin mengatakan bahwa sekolah yang dipimpinnya sebagai sekolah inklusi, dan siap menerima siswa-siswa inklusi.
“Sebenarnya SMA Unggulan Al Mizan sudah menjadi sekolah inklusi karena sudah menerima siswa yang kebutuhan khusus,” terangnya.
Lanjut Zaenal, pada tiap tahun ajaran juga SMA Unggulan Al Mizan selalu menerima siswa yang kebutuhan khusus. “Sudah beberapa tahun ini SMA Unggulan Al-Mizan menerima siswa kebutuhan khusus,” tandasnya.
Sementara itu, menurut Udin Rosidin, salah satu guru yang mengikuti bimtek GPK kegiatan yang berupa daring dan luring, selain itu juga dapat ilmu dan teman baru.
“Saya sangat bersyukur bisa mengikuti bimtek GPK meskipun hanya lewat daring juga luring. Saya bisa mendapatkan ilmu baru dan kawan baru,” pungkasnya.
Kontributor: Tata Irawan