
Bagaimana Cara Menjalin Hubungan dengan Orang-Orang Sholeh?
Al Imam Al Quthb Al Habib Ahmad bin Hassan Al Atthas rahimahullah (wafat Senin tengah malam 6 Rajab 1334 H / 9 Mei 1916 M di Huraidhah Yaman), Beliau berkata : "Sepatutnya seseorang memiliki tali hubungan dgn orang shaleh atau wali, baik yg masih hidup atau yg sudah meninggal".
Al Imam Al Quthbul Wujud Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husin bin Abdullah Al-Habsyi rahimahullah (wafat di Seiwun, Hadramaut pada hari Ahad 20 Rabi'ul Akhir 1333 H / 6 Mar 1915 M), Beliau berkata : "Siapa orang yg tidak pernah duduk dgn orang arif (shaleh), maka kehidupannya akan terlewat dgn sia2 dan ia terhitung sbg orang yg merugi".
Lalu, bagaimana cara kita menjalin hubungan dgn orang shaleh ?
Al Alim Al Allamah Al Musnid Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz hafidzahullah (Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Musthafa Kota Tarim Hadramaut Yaman), Beliau berkata : "Al Imam Al Habib Hasan bin Ahmad Al Atthas menyebutkan jika seseorang menyebut nama orang shaleh atau wali, maka jarak antara ia dgn orang shaleh/wali tsb semakin dekat. Orang yg menyebut nama orang shaleh/wali itu, seperti orang yg menelpon. Contohnya, ketika kita memencet nomor telpon, maka akan berdering pada nomer yg kita tuju.
Begitu juga, ketika kita sebut nama orang shaleh/wali, maka akan berdering di sisi orang shaleh/wali tsb. Siapa orang yg membaca wirid atau kitab orang shaleh, Ketahuilah bahwa orang shaleh tsb hadir. Jika kita sering menyebut nama orang shaleh, maka sirr (rahasia) orang tsb, akan melekat pada wajah kita !".
(Dawuh Guru Mulia Al Imam Sayyiddil Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz hafidzahullah)
Source Wanita Tarim Hadramaut shared by Ahmad Zaini Alawi Khodim JAMA'AH SARINYALA