Direktur SMA Kemdikbudristek RI Apresiasi SMA Unggulan Al-Mizan
Dalam rangka memastikan kesiapan Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam
Pembelajaran Tatap Muka 100%, Direktur Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Atas (PSMA) Kemdikbudristek RI, DR. Suhartono Arham, M.Si mengunjungi SMA
Unggulan Al-Mizan, Jatiwangi, Majalengka untuk melakukan Pemantauan langsung Pembelajaran
Tatap Muka (PTM) Kamis (13/1/2022).
Rombongan yang di dampingi 3 staf Direktorat dan Kepala SMAN 1
Jatiwangi ini tiba di Komplek SMA Unggulan Al-Mizan sekira jam 11.00 wib dan
langsung disambut oleh Kepala SMA Unggulan Al-Mizan, Jatiwangi, HM. Zaenal
Muhyidin, S.Ag, MM.
Dalam percakapanya selama kunjungan, Direktur PSMA mengapresiasi
pendidikan yang ada di lingkungan pondok pesantren Al-Mizan. Terlebih adanya
Pusat Kkegiatan Belajar Masyarakat (PKBM Bina Muda Mandiri Al-Mizan) sebagai Penyelenggara
Pendidikan Kesetaraan paket A, Paket B, dan paket C.
“Di Al-Mizan ini lengkap ya pak lembaga pendidikannya. Mulai dari
TK sampai SMK. Bahkan ada PKBM ya..?, tanya nya.
“Betul pak, alhamdulillah”, jawab Kepala SMA Unggulan Al-Mizan.
Sebagai bentuk apresiasi beliau meminta kami yang mendapingi
untuk foto bersama denganya di depan papan nama “SMA Unggulan Al-Mizan” sambal mengatakan,
“nah nama ini baru kren…”, katanya.
Sambil keliling Komplek Pendidikan Pondok Pesantren Al-Mizan kami
mengenalkan langsung lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Al-Mizan mulai dari
SMA Unggulan Al-Mizan, SMK Ma’arif Al-Mizan, MTs Unggulan Al-Mizan, SD Unggulan
Al-Mizan, TK Unggulan Al-Mizan, dan PKBM.
Pria kelahiran Pontianak ini ternyata sense of humoris (senang
humor) sehingga sesekali kami ketawa bersama karena humor yang ia sampaiakan.
“Pak Zaenal tahu tidak, kenapa orang Muhammadiyyah itu iri
kepada NU terutama soal guru Pendidikan dibawah Kemdikbud?”, tanya nya.
“tidak, pak !”, jawabku.
“karena orang NU itu masuk di NUPTK sedangkan orang
Muhammadiyyah tidak”, jelasnya sambal ketawa.
Kampi pun sepontan ketawa bersama. Ha ha ha
Perlu diketahui bahwa NUPTK adalah singkatan dari Nomor Unik
Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang diterbitkan oleh Kemdikbud. Sehingga Guru
atau pendidik dann tenaga kependidikan yang sudah punya NUPTK berarti sudah
diakui oleh Negara melalui Kemdikbud.
Selain SMA Unggulan Al-Mizan, sebelumnya juga ia mengunjungi SMAN
1 Jatiwangi, SMAN 1 Cirebon, dan SMAN 6 Cirebon.
Selesai kunjungan sekira jam 12an beliau pun pamitan dan
mengucapkan terima kasih kepada SMA Unggulan Al-Mizan yang sudah berkenan
menerimnya.











